Skip to content
Costumer Service

Costumer Service

Gunawarman Hallmark & Event

Costumer Service Halo, Ada yang bisa saya bantu

  1. Home
  2. »
  3. Trivia
  4. »
  5. Prosesi Adat Jawa

Prosesi Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa sarat dengan makna filosofis dan ritual yang memadukan keindahan budaya dengan nilai-nilai luhur. Prosesi ini tidak hanya menjadi momen sakral, tetapi juga pesta budaya yang penuh warna. Berikut panduan lengkap persiapan hingga resepsi pernikahan adat Jawa yang perlu Anda ketahui!

Persiapan Prosesi Adat Jawa

Sebelum acara inti, keluarga calon pengantin harus menyiapkan serangkaian ritual dan kebutuhan adat. Proses ini melambangkan kesiapan fisik dan spiritual mempelai.

Siraman adalah ritual mandi dengan air kembang oleh orang tua dan sesepuh. Tujuannya untuk membersihkan diri dari hal negatif sebelum memasuki kehidupan baru. Airnya diambil dari tujuh sumber berbeda, melambangkan kesucian dan kebersamaan.

Calon pengantin dimandikan oleh keluarga dengan air bunga sebagai simbol penyucian diri. Prosesi ini diiringi doa agar kehidupan pernikahan mereka bersih dari masalah.

Kedua mempelai bersujud kepada orang tua sebagai bentuk permohonan maaf dan restu. Ritual ini menjadi simbol penghormatan dan kesiapan menjalani tanggung jawab baru.

Rangkaian Prosesi Adat Jawa

Setelah persiapan, rangkaian acara dilanjutkan dengan ritual pra-akad penuh makna:

Keluarga pria membawa seserahan sebagai tanda pengikat janji. Barang seperti cincin, pakaian, dan makanan tradisional diserahkan ke keluarga wanita.

Akad dilakukan dengan bahasa Jawa halus (krama inggil). Pengantin pria membawa kembang mayang sebagai simbol cinta yang mekar.

Pengantin pria dan wanita bertemu di pelaminan. Prosesi ini diiringi ritual balangan suruh (melempar sirih) yang melambangkan kesiapan menghadapi tantangan bersama.

Prosesi Resepsi & Pasca-Resepsi

Puncak acara diisi dengan simbol-simbol kebahagiaan dan harapan:

Setelah panggih, pengantin saling melempar daun sirih, lalu mencuci kaki sebagai bentuk kerendahan hati.

Pengantin pria menebar uang logam dan beras ke pangkuan wanita, simbol tanggung jawab memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Keduanya saling menyuapi nasi kuning dan telur, tanda komitmen saling mengasihi hingga tua.

Pengantin sungkem kepada orang tua untuk memohon maaf dan restu. Momen ini seringkali menjadi yang paling emosional.

Makna Filosofis di Balik Prosesi Adat Jawa

Setiap tahapan pernikahan adat Jawa mengandung pesan mendalam. Mulai dari penghormatan pada leluhur, keseimbangan alam, hingga pentingnya menjaga keharmonisan keluarga. Meski terkesan rumit, ritual ini tetap lestari karena dianggap sebagai warisan tak ternilai.

Penutup

Bagi calon pengantin, memahami prosesi adat Jawa bukan sekadar memenuhi tradisi, tetapi juga menghargai nilai-nilai luhur budaya. Dengan persiapan matang dan dukungan keluarga, pernikahan adat akan menjadi momen tak terlupakan!

Scroll to Top